NASIONAL

View AllKabar Desa.

Kabar Masyarakat.

Kabar UMKM. View All

Pemerintahan

Nasional

Latest News

Selasa, 30 September 2025

Warga Desa Ciptasari Merasa Bersukur Telah Dapat Bantuan Rutilahu **

Warga Desa Ciptasari Merasa Bersukur Telah Dapat Bantuan Rutilahu **


Karawang || Kabar Negri- Warga Masyarakat kampung sirnasari Desa ciptasari kecamatan pangkalan kabupaten Karawang Jawa barat ,telah menerima bantuan rumah layak huni yang telah di realisasikan oleh pihak dinas perumahan rakyat PRKP kabupaten Karawang .


Dirinya merasa bersukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah  membantu mengajukan rumah nya yang hampir beberapa tahun ,baru di realisasikan.


Kami sangat berterimakasih kepada pihak pemerintahan desa,juga kepada pihak pemerintah kabupaten Karawang ,juga kepada rekanan media ,kami sudah mempunyai bantuan Rutilahu "kata uyut selaku penerima mampaat kepada media ,Senin 29 September 2025.


"Saya sekali lagi menghaturkan banyak terimakasih ,semoga dengan ada nya bantuan rutilahu ini kami bisa merasakan  tidak lagi ke bocoran di saat musim hujan "tegasnya


(@ki)


Minggu, 28 September 2025

Kontroversi Razia Plat BL di Sumut: M. Joesuf Aceh Tegas, "Salah Besar, Kita NKRI!"

Kontroversi Razia Plat BL di Sumut: M. Joesuf Aceh Tegas, "Salah Besar, Kita NKRI!"


Medan || Kabar Negri ,- Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution yang melakukan razia terhadap truk truk berplat nomor Aceh (BL) di wilayahnya, menuai kritik pedas dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari M. Joesuf Aceh, seorang tokoh masyarakat yang secara terang terangan menyebut tindakan tersebut sebagai "sebuah kesalahan besar."


Dalam pernyataannya, M. Joesuf Aceh menekankan pentingnya persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurutnya, mempermasalahkan asal plat nomor kendaraan adalah tindakan yang tidak pantas, apalagi dilakukan oleh seorang kepala daerah.

"Mau BL maupun BK, kita ini kan hidup dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal hal seperti itu jangan dipermasalahkan, apalagi oleh seorang Gubernur," tegas M. Joesuf. Ia menyoroti bahwa isu sepele seperti plat nomor kendaraan seharusnya tidak menjadi sumber perpecahan atau diskriminasi di antara sesama warga negara.


M. Joesuf lantas membandingkan situasi di Provinsi Aceh. "Di Aceh banyak kendaraan yang berplat BK, baik kendaraan pribadi maupun umum. Pemerintah Aceh tidak membahas itu. Dulu orang Aceh itu semua plat kendaraannya BK," ungkapnya, menunjukkan bahwa masyarakat Aceh memiliki pandangan yang lebih terbuka dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan plat nomor.

Ia melanjutkan, "Jangan diskriminatif masalah plat kendaraan. Rakyat Aceh itu tidak pernah mempermasalahkan hal hal begitu." Pernyataan ini sekaligus menyoroti betapa kebijakan razia tersebut berpotensi menciptakan gesekan antar daerah yang seharusnya hidup harmonis.


Lebih jauh, M. Joesuf Aceh mengingatkan kembali peran strategis dan historis Aceh dalam perjalanan bangsa Indonesia. "Monas itu emasnya dari Aceh. Cikal bakal pesawat RI dan R2 Seulawah itu dari Aceh. Kalau masalah untuk berjuang dan berkorban, jangan ajari kami," ujarnya dengan nada tegas, menyiratkan kebanggaan akan kontribusi besar Aceh terhadap kemerdekaan dan pembangunan Indonesia. Menurutnya, mempermasalahkan hal sekecil plat mobil adalah kemunduran dibanding sejarah perjuangan yang telah dilalui.


Pesan M. Joesuf Aceh sangat jelas: plat nomor kendaraan, mau BL maupun BK, tetap merepresentasikan identitas Indonesia. "Mau BL maupun BK tetap Indonesia," pungkasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya hubungan harmonis antara Aceh dan Sumatera Utara yang berbatasan langsung. "Kita ini hidup harus harmonis, apalagi Aceh dan Sumut berdampingan. Seorang pemimpin kok bicara seperti itu," kritiknya, merujuk pada sikap Gubernur Bobby Nasution yang dianggap kurang bijak dalam menyikapi isu ini.

Pernyataan M. Joesuf Aceh ini menjadi refleksi penting bagi para pemimpin daerah untuk senantiasa mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan, serta menghindari kebijakan yang berpotensi memecah belah masyarakat atas dasar perbedaan yang semestinya tidak menjadi masalah. Harmoni antar provinsi, terutama yang bertetangga, adalah kunci untuk pembangunan bangsa yang berkelanjutan.


SRDJ

Kamis, 18 September 2025

Pemdes Sindangmukti Klaripikasi Polemik Ambulans Dalam Rapat Minggon Desa

Pemdes Sindangmukti Klaripikasi Polemik Ambulans Dalam Rapat Minggon Desa


Karawang|| Kabar Negri -Pemerintah Desa Sindangmukti menggelar acara minggon desa pada Rabu, 17 September 2025. Pertemuan ini menjadi ajang klarifikasi terbuka terkait polemik mobil ambulans desa yang belakangan ramai diperbincangkan, khususnya di media sosial. 


Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh masyarakat serta Camat Kutawaluya, sebagai bentuk komitmen transparansi pemerintah desa terhadap warganya.


Kepala Desa Sindangmukti menyampaikan bahwa sejak awal masa jabatannya, ambulans desa memang tersedia. Namun, kondisinya sering mengalami kerusakan berat sehingga membutuhkan biaya perawatan tinggi.


“Alhamdulillah, mobil ambulans memang ada sejak saya menjabat. Tapi kondisinya sering rusak. Setelah disurvei oleh bagian aset Pemda, mobil itu dinyatakan tidak layak pakai, sehingga pada Februari 2025 kami kembalikan,” jelasnya.


Ia mengakui bahwa sejak pengembalian ambulans tersebut, Desa Sindangmukti tidak lagi memiliki kendaraan operasional. Meski demikian, pelayanan kesehatan kepada warga tetap diusahakan berjalan semaksimal mungkin.


“Kami sudah instruksikan kepada PSM dan aparat desa untuk tetap sigap. Jika ada warga sakit dan butuh pertolongan cepat, tetap harus difasilitasi. Jangan sampai pelayanan berhenti hanya karena tidak ada ambulans,” tegasnya.


Dalam sesi dialog terbuka, seorang warga yang sebelumnya disebut sebagai penggerak isu di media sosial, memberikan penjelasan. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengklaim sebagai perwakilan Karang Taruna, melainkan hanya menyuarakan keresahan masyarakat.


“Saya tidak sedang membuat cerita. Apa yang saya sampaikan murni adalah aspirasi warga. Saya merasa sedih jika ada warga desa yang harus dibawa ke rumah sakit memakai ambulans dari desa lain,” ujarnya.


Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan akan ambulans sudah pernah diusulkan dalam forum desa sebelumnya.


“Ambulans itu kebutuhan mendesak, ini menyangkut nyawa. Dulu saat saya masih aktif di Karang Taruna, usulan ini pernah disampaikan lewat forum. Saya hanya ingin pemerintah desa lebih peduli dan terbuka pada warga,” tegasnya lagi.


Ia menyambut baik forum klarifikasi ini sebagai langkah positif demi menjaga keharmonisan desa. Menurutnya, ke depan masyarakat harus lebih dilibatkan dalam forum-forum musyawarah desa seperti musdus maupun musdes.


“Saya hadir di sini karena peduli. Harapan saya, jika ada musyawarah desa, masyarakat benar-benar dilibatkan. Supaya tak muncul anggapan bahwa kebijakan desa mengabaikan suara warga,” ujarnya menambahkan.


Menanggapi beragam opini di media sosial, Kepala Desa Sindangmukti membantah kabar yang menyebut dirinya tidak berniat menyediakan ambulans bagi desa.


“Itu tidak benar. Saya tidak pernah didatangi oleh Karang Taruna membahas soal ambulans. Jangan mudah terpancing oleh kabar yang belum tentu faktanya,” ungkapnya.


Ia menjelaskan bahwa pihak desa telah secara resmi mengajukan usulan pengadaan ambulans baru dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) pada Agustus 2025 lalu.


“Usulan pengadaan ambulans sudah kami masukkan dalam Musrenbang Desa dan menjadi salah satu prioritas untuk tahun anggaran 2026. Tinggal menunggu proses dari Pemda,” jelasnya.


Acara minggon desa tersebut ditutup dengan kesepakatan bersama antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga untuk mencari solusi terbaik terkait pelayanan kesehatan. 


Semua pihak berharap, perbedaan pandangan tidak menjadi sumber perpecahan, melainkan bahan evaluasi untuk membangun Desa Sindangmukti yang lebih baik.


(Red)


Sabtu, 13 September 2025

Pemdes Medalsari Salurkan  BLT-DD Triwulan 3, periode bulan Juli s.d September 2025 kepada 39 KPM Sumber Dana Desa Tahap 2 TA.2025

Pemdes Medalsari Salurkan BLT-DD Triwulan 3, periode bulan Juli s.d September 2025 kepada 39 KPM Sumber Dana Desa Tahap 2 TA.2025


Karawang || KabarNegri.web.id- Jumat (12/9/2025 )bertempat di aula Kantor Desa medalsari  kecamatan pangkalan kabupaten Karawang  ,telah melaksanakan kegiatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahap 2 untuk triwulan KA 3  untuk Bulan juli  sampai dengan September 


Kegiatan ini dimulai  jum.at pukul 01.00 (WIB) yang disalurkan secara langsung oleh  Kepala Desa medalsari  Amin Supriatna , dan masing-masing Kepala Dusun juga perangkat desa lain nya.



Sebelum membagikan BLT DD, Kepala Desa Medalsari  kecamatan pangkalan memberikan sambutan kepada penerima mampaat ,dalam sambutannya Beliau menghimbau para warga yang menerima BLT agar menggunakan dana bantuan tersebut untuk keperluan yang bermanfaat, seperti keperluan sandang dan pangan.



Pemerintah Desa medalsari  menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk  triwulan KA  3 sebesar Rp. 900.000,- tiap masing-masing KPM.

BLT DD Bulan Juli sampai dengan september Tahun 2025 telah disalurkan oleh Pemerintah Desa medalsari kepada 39 KPM (Keluarga Penerima Manfaat)dari Dusun 1 sampai dengan  Dusun 4


Salah satu nenek   warga medalsari  yang menerima bantuan tersebut merasa gembira dan bahagia saat menerima bantuan BLT Dana Desa sebesar 900.000  ,dirinya mengatakan kepada media,"nenek merasa terbantu dengan bantuan ini ,karena suami saya sudah tidak bisa bekerja seperti biasa  lagi karena sudah tua "katanya.


dengan adanya bantuan ini saya merasa terbantu kebutuhan sehari-harinya ,saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak pemerintahan desa medalsari ,juga kepada kepala desa ,yang mana. Telah bijaksana membantu warga yang betul-betul layak di bantu "tandasnya


 kegiatan penyaluran  bantuan langsung tunai ini berlangsung dengan efektif dan efisien.


Reporter (@ki )

Rabu, 10 September 2025

Wilujeng Milangkala Kabupaten Karawang Nu Ka Tilu Ratus Sembilan Puluh Dua Taun.

Wilujeng Milangkala Kabupaten Karawang Nu Ka Tilu Ratus Sembilan Puluh Dua Taun.

 

Kabar Negeri | Karawang - Keluarga Besar Dinas Pemerintah, Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Karawang 

Mengucapkan

Wilujeng Milangkala Kabupaten Karawang Ka Nu 392 Taun Masagi jeung Waluya Karawang Maju"
Maju, Amanah, Sejahtera, Adabtif, Giat, Dan Inklusif. 

(M.d). 

Sabtu, 06 September 2025

Mancing Gratis Rayakan Hari Ulang Tahun Karawang Ke 392 Kecamatan Pangkalan

Mancing Gratis Rayakan Hari Ulang Tahun Karawang Ke 392 Kecamatan Pangkalan




KARAWANG || Kabar Negri - Hari ulang tahun kabupaten Karawang yang ke 392 kecamatan Pangkalan di adakan mancing gratis tepatnya di wilayah kampung Bakan raminten  desa cintaasih  kecamatan pangkalan  kabupaten Karawang Jabar.


Dengan sangat senang masyarakat se kecamatan pangkalan hususnya desa cintaasih sudah pada nongkrong dari pagi di pinggiran saluran cikompeni yang akan di taburkan satu ton ikan lele.saptu 6/9/2025



Udin salah satu warga ketika di wawancarai awak media mengatakan saya sangat senang pak dengan adanya mancing gratis sangat menghibur bagi kami dan yang lainnya hususnya bagi masyarakat se kecamatan pangkalan 


Hal senada yang di katakan Wardi wah saya senang sekali adanya mancing gratis soalnya ini hiburan masyarakat bisa menghilangkan stres kalau bisa mah tiap tahun di adakan mancing gratis "ujarnya.


(Aki)


Wilujeung Milangkala Kabupaten Karawang Ka nu Tilu Ratus Sembilan Puluh Dua Taun.

Wilujeung Milangkala Kabupaten Karawang Ka nu Tilu Ratus Sembilan Puluh Dua Taun.

 




Kabar Negeri.web.id | Karawang - Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Karawang. 

Mengucapkan

Wilujeung Milangkala Karawang Ka Nu Tilu Ratus Sembilan Puluh Dua Taun "Karawang Masagi. 


(red). 

Senin, 01 September 2025

Sungguh Mahal Harga Minyakita Hingga Jadi Sorotan Para  Ibu Rumah Tangga ""

Sungguh Mahal Harga Minyakita Hingga Jadi Sorotan Para Ibu Rumah Tangga ""


 Karawang || KabarNegri.id- Gerakan Nasional Pangan Murah (GNPM) di Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang laksana terganjal harga MinyaKita yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Hal ini menjadi sorotan warga yang hendak belanja urung, terlebih kalangan kaum perempuan utamanya emak-emak.


“Mahal bener harganya. Masa di atas harga warung. Kalau Harga beras lebih murah dari warung,” kata salah sorang emak-emak usia 50 tahunan, bernama Euis yang mengaku kepada  bahwa ia tak jadi membeli MinyaKita, di lokasi GNPM Rawamerta, pada Sabtu akhir pekan lalu.


Ungkapan Euis tersebut dibenarkan beberapa emak-emak yang lain, di antaranya Siti (37) warga Desa Pasirkaliki.


Awak media ini pun kemudian mengecek harga jual MinyaKita di sebuah mobil stand yang memajang komoditas minyak dan gula. Penjaga dagangan ini menyebut, untuk MinyaKita bersumsidi kemasan botol, ukuran 1 liter, harganya mencapai Rp18.500.


Pada saat ditanya mengapa mahal, penjaga di mobil stand mengatakan, ketentuan harga jual ini yang menetapkan bukan dirinya. “Ini minyak kemasan premium. Harganya yang menetapkan bos saya. Di sini saya hanya menjual dengan harga seperti yang ditetapkan bos,” kilahnya.


Menurut Menteri Pergagangan dalam siaran zoom daring yang ditayangkan di lokasi GNPM Kecamatan Rawamerta, diketahui bahwa HET MinyaKita kemasan premum (boto), Rp15.700 per liter, atau sesuai dengan Permendag Nomor 18 Tahun 2024. Akan tetapi, pada stand mobil penyedia minyak goreng bersubsidi tersebut, kemasan kedapatan dijual dengan harga lebih tinggi; Ada selisih mencapai Rp2.800.


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Drs Rohman, M.Si., mengatakan bahwa dari dinasnya hanya menjual beras medium saja yang telah disiapkan Bulog Divre Karawang.


“Untuk harga beras medium, dengan bobot lima kilogram per karung, harganya Rp55.000,” kata dia di lokasi GNPM.


“Untuk minyak dan gula yang menjual di pasar Gerakan Nasional Pangan Murah ini, adalah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Jadi bukan dari Dinas PKP. Saya juga belum menanyakan harganya, jadi belum tau,” jelas Rohman. 


(Aki red)

Mengawal Kebenaran di Tengah Gejolak: Seruan Ketua JWI Ramadhan Djamil untuk Jurnalis Anti Hoax dan Penjaga Persatuan

Mengawal Kebenaran di Tengah Gejolak: Seruan Ketua JWI Ramadhan Djamil untuk Jurnalis Anti Hoax dan Penjaga Persatuan


Jakarta || Kabar Negri.web .id-Journalisme berkualitas adalah pilar utama dalam menjaga stabilitas dan integritas sebuah bangsa, terutama di tengah situasi yang rentan seperti demonstrasi. Dalam konteks ini, Ketua Umum Jajaran Wartawan Indonesia (JWI), Ramadhan Djamil, menyerukan imbauan krusial kepada para pimpinan media massa dan seluruh wartawannya. Seruannya bukan hanya sebuah nasihat, melainkan sebuah penekanan serius terhadap tanggung jawab media dalam menghadapi gejolak sosial dan politik.


Ramadhan Djamil mengajak seluruh insan pers yang tergabung dalam JWI untuk bijak dalam menyaring informasi dan menjauhi praktik penyebaran berita berita palsu atau hoaks. Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menjaga persatuan bangsa sebagai prioritas utama di atas segala kepentingan pemberitaan.


Ancaman Hoaks di Tengah Gejolak Demokrasi

Dalam situasi demonstrasi, arus informasi seringkali menjadi sangat deras dan sulit dikendalikan. Inilah celah di mana hoax dan disinformasi dapat berkembang biak dengan cepat, memicu kepanikan, ketidakpercayaan, bahkan perpecahan di kalangan masyarakat. Ramadhan Djamil secara tegas mengingatkan, "Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) mengajak para pimpinan media maupun wartawannya... agar dalam situasi demo ini menyaring dan jangan menaikkan berita berita hoaks. Jaga persatuan dan kesatuan bangsa."

Pernyataan ini menggarisbawahi betapa berbahayanya informasi yang tidak terverifikasi. Berita bohong dapat dengan mudah memanipulasi opini publik, mengipasi api konflik, dan bahkan mengikis fondasi demokrasi. Oleh karena itu, kemampuan untuk memfilter dan menolak penyebaran hoaks bukan lagi sekadar etika, melainkan sebuah keharusan demi kelangsungan harmoni sosial. Tantangan terbesar bagi jurnalis saat ini bukan hanya mencari berita, tetapi juga memverifikasi kebenarannya di tengah gempuran informasi yang serba cepat.


Pemberitaan Akurat dan Bertanggung Jawab: Sebuah Keharusan

Inti dari profesi jurnalisme adalah menyajikan kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. Ramadhan Djamil menegaskan, "Pemberitaan dari kita orang media harus memberitakan yang benar dan bisa dipertanggung jawabkan." Ini berarti setiap narasi, fakta, atau data yang disajikan kepada publik harus melalui proses verifikasi yang ketat, dikonfirmasi dari berbagai sumber terpercaya, dan bebas dari bias.


Sebagai contoh konkret, Ramadhan Djamil menyebutkan berita palsu mengenai pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani. Berita semacam ini, jika tidak disaring dan malah dinaikkan, dapat menciptakan kegaduhan di pasar finansial, merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah, dan memicu spekulasi yang tidak perlu. Ini adalah bentuk hoaks yang sangat merugikan dan membuktikan betapa krusialnya peran jurnalis dalam menjaga integritas informasi. Etika jurnalistik menuntut setiap insan pers untuk selalu memprioritaskan akurasi dan keabsahan berita, serta menolak keras segala bentuk manipulasi informasi.

Peran Vital Jurnalis sebagai Penjaga Pilar Kebenaran

Dalam situasi demo yang seringkali diwarnai ketegangan dan ketidakpastian, peran jurnalis menjadi sangat vital. Mereka adalah mata dan telinga masyarakat, saluran informasi yang seharusnya objektif dan terpercaya. "Peran dari pada jurnalis sangat diperlukan dalam pemberitaan menghadapi situasi demo seperti ini," pungkas Ramadhan Djamil.


Jurnalis bukan sekadar pencatat peristiwa, melainkan juga penjaga pilar kebenaran dan keadilan. Dengan menyajikan fakta yang utuh dan berimbang, jurnalis dapat membantu masyarakat membentuk opini yang informatif dan rasional, bukan berdasarkan desas desus atau provokasi. Ini adalah bentuk kontribusi nyata terhadap pemeliharaan persatuan dan kesatuan bangsa. Ketika media mampu menyajikan berita yang benar dan bertanggung jawab, mereka turut membangun kepercayaan publik dan memperkuat sendi sendi demokrasi.

Seruan Ketua Umum Jajaran Wartawan Indonesia, Ramadhan Djamil, adalah pengingat penting bagi seluruh insan pers di Indonesia. Di tengah gejolak demonstrasi dan banjir informasi, komitmen terhadap anti hoax, etika jurnalistik, dan tanggung jawab media untuk memberitakan yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan adalah kunci. Hanya dengan cara inilah jurnalisme berkualitas dapat berperan maksimal dalam menjaga persatuan bangsa dan mengawal demokrasi dari ancaman disinformasi.


SRDJ

Waspada Provokasi : Ketua DPD JWI Karawang Hamid Hermawan Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Selektif Bermedia.

Waspada Provokasi : Ketua DPD JWI Karawang Hamid Hermawan Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Selektif Bermedia.


Karawang || Kabar Negri- Dalam sebuah pernyataan tegas menyikapi dinamika sosial dan gelombang demonstrasi yang terkadang menjurus anarkis, serta maraknya i formasi yang menyertakan di ruang digital, Ketua Dewan Pengurus Daerah ( DPD) Jajaran Wartawan Indonesia Kabupaten Karawang Hamid Hermawan, menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih bijak dan selektif dalam menyikapi berbagai informasi yang berdar.



 menekankan pentingnya literasi media di tengah banjir informasi." Masyarakat harus selektif membaca berita yang ditampilkan media, mana yang Hoaxs dan mana yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa." Ujarnya.


 Ia mengingatkan bahwa ada strategi " Pengiringan opini untuk mempercayai berita tersebut hingga terprovokasi" yang bertujuan merusak  kohesi sosial Media, dalam berbagai bentuknya bisa menjadi alat untuk memecah belah. " Jangan mau kita pecah belah, bermacam strategi dilakukan salah satunya melalui media" tegasnya.


Menyoroti aksi demontrasi yang berpotensi disusupi atau dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu, Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sadar duri. "Ayo kita sadar jangan mau jadi pion, sedangkan mereka dibalik layar Provokator itu bertepuk tangan dari kejauhan." Katanya.


Ia mengingatkan akan konsekuensi jangka panjang jika bangsa ini terus menerus terpecah belah dan terjerumus dalam kekacauan. "Bila bangsa ini hancur, kita lah yang paling menderita, masa depan anak anak kita, pungkasnya


(Aki)